Top Ads

Pemberitahuan


Penting!!
Permohonan Pendaftaran Bidik Misi Harap Dikirimkan ke PTN yang Dituju!!

Untuk Informasi Terkait Bidik Misi Silakan Baca Laman Berikut:
"Hati hati kepada pihak yang melakukan penipuan dengan modus biaya pendaftaran program BIDIK MISI, mohon hubungi langsung panitia penerimaan mahasiswa baru di PTN yang dituju"

Info untuk pengelola PT

Sivitas Akademika

Artikel dan Jurnal

Koran dan Majalah

Kopertis

Alamat Web Akademi Indonesia

Alamat Sekolah Tinggi Indonesia

Perguruan Tinggi Negeri
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung
Perguruan Tinggi Swasta
STIA MALANG
STIA Bina Banua Banjarmasin
STIE IBMT
STIE Nusantara
STIE IPWIJA
STIE Kesuma Negara (STIEKEN) Blitar
STIE Kampus Ungu
STIE Perbanas
STIE Pasundan Bandung
STIE Ahmad Dahlan
STIE Malangkucecwara
STIE YKPN Yogyakarta
STIE Tunas Nusantara
STIE Perbanas Surabaya
STIE IEU Surabaya
Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya
STBA Yapari-ABA Bandung
STIKOM Surabaya
STIKOM Balikpapan
STMIK Pradnya Paramitha Malang
STMIK Indonesia Mandiri - Bandung
STMIK Multi Data Palembang 
STMIK Indonesia Malang
STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda
STMIK Dian Nuswantoro Semarang
STMIK STIKUBANK
STMIK Budi Luhur 
STMIK KHARISMA Makassar
STMIK "Dharma Bangsa Yogyakarta
STMIK Akakom Yogyakarta
STMIK Budidarma Medan
STMIK & AMIK LOGIKA Medan
STMIK Pontianak
STMIK Indo Global Mandiri (IGM)
STMIK TIME - Medan
STMIK "AMIK Bandung"
STMIK CIC Cirebon
Sekolah Tinggi Teknologi Informasi NIIT I-Tech
STMIK Bandung Bali
STMIK - Mikroskil Medan
STMIK Swadharma
STMIK Kaputama Binjai
STMIK Darmajaya
STMIK Widya Pratama Pekalongan
STMIK Banjarbaru
STMIK AMIKOM Yogyakarta
STIKOM Bali
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika
STT Telkom Bandung
STT Nurul Jadid
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
STT.Wastukancana Purwakarta
Sekolah Tinggi Teknik Atlas Nusantara
Sekolah Tinggi Admnistrasi dan Sekretari "ASMI"
STIKES, AKPER, DAN AKBID HELVETIA Medan
Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia
Sekolah Tinggi Psikologi Yogyakarta
Sekolah Tinggi Desain Indonesia (STDI)
Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA
Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA
Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Alamat Web Institut Indonesia

Alamat Web Universitas Swasta Indonesia

Perguruan Tinggi Swasta
Universitas Bina Nusantara
Universitas Gunadarma
Universitas Kristen Maranatha Bandung
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Universitas Merdeka Malang
Universitas Kristen Duta
Wacana Yogyakarta

U
niversitas Muhammadiyah Yogyakarta
Universitas Trisakti
Unika Widya Mandala Surabaya
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Universitas Klabat
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Universitas Tarumanagara Jakarta
Universitas Islam Indonesia 
UPN "Veteran" Jakarta

Universitas Katolik Soegijapranata
Universitas Darma Persada
Universitas Surakarta

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Swiss German University
Universitas Kristen Petra Surabaya
Universitas Al Azhar Indonesia
Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Universitas Muhammadiyah Cirebon
Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI)
Universitas Islam Bandung
UPN JATIM 
Universitas Krisnadwipayana
Universitas Muria Kudus
Universitas Dr Soetomo Surabaya
Universitas Surabaya

Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Universitas Islam Sumatera Utara

Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Universitas Bangka Belitung
UPN ”Veteran” Yogyakarta
Universitas Pelita Harapan
Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Universitas Nusa Bangsa
Universitas Atma Jaya Makassar
Universitas Kanjuruhan Malang
Universitas Nusantara
UNTAG Semarang
Universitas Muslim Indonesia Makassar
Universitas Respati Indonesia
Universitas Pasundan

Universitas Sedaya International

Universitas Suryadarma

Universitas Kristen Indonesia

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Universitas Muhammadiyah Purworejo
Universitas Komputer Indonesia
Universitas Pakuan

Universitas Semarang

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Universitas Ibn Khaldun Bogor

Universitas Yarsi
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
Universitas Janabadra Jogjakarta
Universitas Widyatama

Universitas Wangsa Manggala

Universitas Islam Jakarta

Universitas Borneo
Universitas Widya Kartika
Universitas Balikpapan

Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang
Universitas Musamus Merauke

Universitas Djuanda, Bogor

Universitas Batanghari

Universitas Islam Lamongan
Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta
Universitas Teknologi Yogyakarta
Universitas Advent Indonesia - Bandung
Universitas Indraprasta PGRI
Universitas Widyagama Malang

Alamat Web Universitas Negeri Indonesia

Website Universitas di Indonesia

Dibawah ini ada beberapa alamat website universitas yang ada di indonesia, silahkan cari tahu informasi mengenai universitas tersebut , semoga informasi ini dapat membantu adik – adik semua dalam mencari informasi universitas tersebut:
A. WILAYAH I:
  1. Panitia Lokal – Banda Aceh meliputi :
  2. Panitia Lokal – UNIMED Medan
  3. Panitia Lokal – USU Medan
  4. Panitia Lokal – Padang meliputi
  5. Panitia Lokal – Pekanbaru meliputi :
  6. Panitia Lokal – Jambi
  7. Panitia Lokal – Palembang
  8. Panitia Lokal – Bengkulu
  9. Panitia Lokal – Tanjungkarang
  10. Panitia Lokal – Jakarta meliputi :
  11. Panitia Lokal – Bogor
  12. Panitia Lokal – Bandung meliputi :
  13. Panitia Lokal – Banten
  14. Panitia Lokal – Pontianak
  15. Panitia Lokal Khusus Luar Negeri
    • KBRI Kuala Lumpur
B. WILAYAH II:
  1. Panitia Lokal – Purwokerto
  2. Panitia Lokal – Semarang meliputi :
  3. Panitia Lokal – Surakarta
  4. Panitia Lokal – Yogyakarta meliputi :
C. WILAYAH III:
  1. Panitia Lokal – Surabaya meliputi :
  2. Panitia Lokal – Malang meliputi :
  3. Panitia Lokal – Jember
  4. Panitia Lokal – Denpasar
  5. Panitia Lokal – Singaraja
  6. Panitia Lokal – Mataram
  7. Panitia Lokal – Kupang
    • Universitas Nusa Cendana (UNDANA)
  8. Panitia Lokal – Palangka Raya
  9. Panitia Lokal – Banjarmasin
  10. Panitia Lokal – Samarinda
D. WILAYAH IV:
  1. Panitia Lokal – UNM Makassar meliputi :
  2. Panitia Lokal – UNHAS Makassar
  3. Panitia Lokal – Palu
  4. Panitia Lokal – Kendari
  5. Panitia Lokal – Gorontalo
  6. Panitia Lokal – Tondano
  7. Panitia Lokal – Manado
  8. Panitia Lokal – Ambon
  9. Panitia Lokal – Jayapura
  10. Panitia Lokal – Ternate
    • Universitas Khairun (UNKHAIR)
  11. Panitia Lokal – Manokwari
    • Universitas Negeri Papua (UNIPA)

Jadwal SNMPTN 2010

Berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 006 tahun 2008 tentang Pedoman Penerimaan Calon Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Negeri dan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional No.18/DIKTI/Kep/2008 tanggal 28 Maret 2008 tentang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Jadwal snmptn 2010. Para Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa baru secara bersama pada tingkat nasional dalam bentuk Seleksi  Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dibawah koordinasi dan tanggung-jawab Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).
SNMPTN merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu dengan menggunakan soal yang sama atau setara dan diselenggarakan secara serentak. SNMPTN 2010 tetap dilaksanakan dalam semangat untuk memperluas akses masyarakat di seluruh Indonesia untuk dapat masuk ke perguruan tinggi negeri. Untuk menjamin kredibilitas seleksi, Panitia SNMPTN 2010 berupaya keras untuk meningkatkan mutu pelaksanaannya. Salah satu bentuk perbaikan dan penyempurnaan mekanisme pelaksanaan SNMPTN 2010 adalah diterapkannya sistem pendaftaran secara online untuk pertama kalinya. Secara umum, informasi-informasi penting mengenai pelaksanaan SNMPTN Tahun 2010 adalah sebagai berikut :

untuk info update, siapa tau ada perubahan silakan cek di : www.snmptn.ac.id
  1. Pelaksanaan Ujian SNMPTN 2010
    Waktu Pelaksanaan Ujian
    Ujian tulis SNMPTN 2010 akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Juni 2010 untuk jenis ujian Tes Potensi Akademik dan Tes Bidang Studi Dasar, dan hari Kamis, 17 Juni 2010 untuk jenis ujian Tes Bidang Studi IPA dan Tes Bidang Studi IPS. Sementara itu, Ujian dan Tes Keterampilan akan dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, tanggal 18 dan 19 Juni 2010.
    Pengumuman Hasil Ujian
    Hasil ujian diumumkan di website SNMPTN 2010 yang dapat diakses pada hari Sabtu, 17 Juli 2010 mulai pukul 00.00 WIB.
  2. Pendaftaran SNMPTN 2010
    Waktu Pendaftaran
    Pendaftaran dilaksanakan secara online melalui internet sehingga dapat dilakukan dari manapun mulai tanggal 2 Mei 2010 pukul 08.00 WIB sampai dengan 31 Mei 2010 pukul 16.00 WIB. Pendaftaran susulan secara on-line dibuka kembali pada tanggal 10-12 Mei 2010 yang dilaksanakan bagi lulusan SMA/MA/SMK/MAK yang mengikuti UN ulangan.
    Persyaratan Pendaftaran
    Persyaratan bagi peserta ujian SNMPTN 2010 adalah Lulus Ujian Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara tahun 2008, 2009 dan 2010, sehat, dan tidak buta warna bagi program studi tertentu. Sementara persyaratan penerimaan perguruan tinggi adalah lulus ujian Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional, lulus SNMPTN 2010, sehat dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.
    Cara pendaftaran
    Secara umum tata cara pendaftaran SNMPTN 2010 secara online adalah sebagai berikut :
    1. Calon peserta membayar biaya ujian di BANK MANDIRI melalui Loket/ATM/Internet Banking.
    2. Setelah melakukan pembayaran, calon peserta akan menerima bukti pembayaran yang berisi: (a) Nomor Identitas calon peserta, dan (b) PIN SNMPTN sepanjang 16 karakter. Nomor Identitas dan PIN SNMPTN ini bersifat sangat rahasia dan tidak boleh diperlihatkan pada orang lain.
    3. Calon peserta melakukan pendaftaran secara online (melalui Internet) dengan mengunjungi alamat website SNMPTN 2010.
    4. Setelah melakukan pendaftaran secara online, calon peserta akan menerima Kartu Bukti Pendaftaran yang telah dibubuhi meterai dan telah ditandatangani berlaku sebagai Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2010 yang harus dibawa ketika mengikuti ujian.
    5. Peserta ujian dapat memilih Program Studi di setiap PTN di luar wilayah tempat peserta mengikuti ujian. Tempat ujian tidak merupakan kriteria penerimaan, sehingga peserta ujian tidak perlu mengikuti ujian di tempat Program Studi atau Perguruan Tinggi Negeri yang menjadi pilihannya. Peserta dapat memilih lokasi ujian yang dikehendaki.
    Biaya Pendaftaran
    Biaya pendaftaran SNMPTN 2010 tidak berubah dibandingkan SNMPTN 2009 yaitu Rp. 150.000,- untuk kelompok ujian IPA/IPS dan Rp. 175.000,- untuk kelompok ujian IPC.

Menentukan PTS Pilihan

Dari 3.000+ perguruan tinggi swasta di Indonesia, tentu saja tidak semuanya memenuhi kriteria minat, biaya dan prospek yang sudah anda tentukan. Coret PTS yang tidak memiliki program studi sesuai minat anda. Singkirkan PTS-PTS yang biaya kuliahnya terlalu mahal bagi anda, atau terlalu jauh dari tempat tinggal anda sehingga biaya untuk kuliah di sana akan terlalu tinggi. Dengan demikian daftar yang anda miliki akan semakin pendek. Tetapi itupun mungkin masih cukup panjang sehingga memerlukan pendalaman lebih jauh. Faktor apa lagi yang perlu dilihat dari suatu perguruan tinggi untuk menentukan pilihan akhir anda?

Reputasi

Kalau saya harus memilih salah satu PTS tanpa melihat faktor-faktor internal lainnya, pertimbangan utama yang paling gampang saya gunakan adalah reputasi PTS tersebut. Reputasi di sini berarti PTS yang bersangkutan secara umum dikenal sebagai PTS yang baik, memiliki sarana belajar mengajar yang baik dengan fasilitas yang memadai. Lulusannya pun tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan. Bahkan ada lulusan PTS yang menjadi rebutan perusahaan-perusahaan pemakainya.
Apakah tidak mungkin salah jika memilih PTS ini? Harus kita ingat, reputasi tidak datang dalam sekejap. Reputasi ini biasanya dibangun dengan kerja keras dan melalui proses yang panjang. Bisa saya katakan bahwa anda berada on the safe side jika memilih salah satu dari PTS-PTS ini. Bukan berarti lalu anda berhenti di sini saja. Masih ada hal-hal lain yang harus anda cermati.

Status Akreditasi

Status akreditasi ini adalah salah satu faktor yang paling sering digunakan oleh PTS untuk mengiklankan dirinya. Tidak terlalu salah memang, karena hal itu menunjukkan mutu/kemampuan PTS dalam menyelenggarakan suatu program studi. Status ini didapat setelah diadakan penilaian tentang semua unsur yang diperlukan untuk itu, termasuk fasilitas pendidikan, nisbah dosen tetap dan mahasiswa, kurikulum pendidikan, dan banyak hal lainnya. Masalahnya, tidak semua orang memahami dengan jelas tentang status ini, dan tampaknya banyak PTS yang menyadari dan memanfaatkan ketidaktahuan tersebut.
Yang terutama adalah: status akreditasi diberikan kepada program studi di suatu PTS dan bukan kepada PTS yang bersangkutan. Jadi sebetulnya tidak ada istilah PTS yang disamakan. Yang benar adalah (satu atau lebih) program studi di PTS tersebut statusnya disamakan. Mungkin saja PTS tadi memiliki 3 program studi (misalnya A, B, dan C), masing-masing dengan jenjang S1 dan D3. Kalau program studi A jenjang D3 saja (satu dari enam) yang memperoleh status disamakan, apakah tepat kalau PTS tersebut mengatakan statusnya disamakan?
Yang perlu anda ketahui juga, status akreditasi ini menentukan kemandirian suatu program studi dalam melaksanakan proses belajar mengajar, misalnya ujian negara atau penerbitan ijazah. Suatu program studi (sekali lagi bukan PTS) yang sudah dinyatakan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berhak untuk menyelenggarakan sendiri semua kegiatannya. Artinya anda tidak lagi harus mengikuti ujian negara yang dilaksanakan oleh Kopertis, dan ijazah yang anda terima cukup disahkan oleh PTS tempat anda kuliah.
Sekali lagi, tanyakan dengan jelas status akreditasi program studi yang anda pilih. Jangan percaya begitu saja dengan klaim yang dikeluarkan oleh suatu PTS tentang statusnya. (Uraian yang lebih rinci tentang hal ini dapat anda lihat pada topik Akreditasi).

Jalur dan Jenjang Pendidikan

Berapa lama anda mau menghabiskan waktu di bangku kuliah? Secepatnya? Berapa cepat? Selain ditentukan oleh kemampuan anda, hal ini juga tergantung dari jalur/jenjang pendidikan yang anda ambil. Pendidikan tinggi di Indonesia mengenal dua jalur pendidikan, yaitu jalur akademik (jenjang sarjana) dan jalur profesional (jenjang diploma). Jalur akademik menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan, sedangkan jalur profesional menekankan pada penerapan keahlian tertentu. (Untuk lebih lengkapnya silakan lihat Struktur Pendidikan Tinggi).
Dalam kaitannya dengan waktu, jenjang sarjana membutuhkan waktu lebih lama (minimal 8 semester) dibandingkan dengan jenjang diploma (2 semester untuk D1 - 6 semester untuk D3). Hal ini tentu sangat berpengaruh pada biaya yang harus anda sediakan. Banyak orang, yang karena keterbatasannya, lebih memilih jenjang diploma dengan harapan cepat lulus dan mendapat pekerjaan.
Perlu anda ketahui, jenjang diploma dirancang sebagai jenjang terminal. Artinya, lulusannya dipersiapkan untuk langsung memasuki dunia kerja, bukan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi (walaupun sekarang ada yang disebut program lintas jalur, dari diploma ke sarjana). Ini berbeda dengan jenjang sarjana, yang membuka kesempatan lulusannya untuk terus mengembangkan ilmunya.
Hal lain yang harus anda perhatikan adalah tingkat persaingan di pasar kerja. Kalau banyak tenaga sarjana yang tersedia, perusahaan akan lebih memprioritaskannya dibandingkan lulusan diploma.

Gelar dan Sebutan

Sesudah anda lulus, anda akan mendapat ijazah dan salah satu dari ini: gelar akademis atau sebutan profesional. Yang pertama anda tentu tahu, Sarjana Ekonomi (SE), Sarjana Hukum (SH), dan gelar lainnya. Gelar akademis ini diberikan kepada mereka yang menyelesaikan pendidikan melalui jalur akademik (jenjang sarjana).
Lalu bagaimana kalau kita menyelesaikan pendidikan jalur profesional (jenjang diploma)? Bukan gelar akademis (Sarjana Muda, misalnya) yang kita dapatkan, melainkan sebutan profesional seperti Ahli Madya Komputer (AMd Komp). Sebutan ini mungkin belum terlalu memasyarakat, dan kadang-kadang dianggap kurang bergengsi. Banyak yang masih menggunakan (dan lebih menyukai) istilah D3-Komputer. Anda yang menentukan, gelar atau sebutan yang ingin anda tambahkan di belakang nama anda.

Fasilitas Pendidikan

Gedung megah dan ber-AC saja tidak cukup untuk menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang baik. Bukan (hanya) itu yang dimaksud dengan fasilitas pendidikan. Fasilitas seperti laboratorium (komputer, akuntansi, bahasa, dan lain-lain), bengkel, studio dan perpustakaan sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan mahasiswa. Mereka tidak hanya dituntut untuk menguasai wawasan keilmuannya saja, tetapi juga bagaimana menerapkannya di lapangan. Apalagi untuk jalur pendidikan profesional yang lebih bersifat aplikatif dan menekankan pada ketrampilan.
Sekali lagi, jangan hanya tampilan fisik yang anda perhatikan. Boleh saja PTS memasang foto-foto gedungnya yang megah, laboratorium komputernya yang canggih. Tidak ada salahnya anda coba menanyakan, kapan mahasiswa berkesempatan untuk menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut. Jangan-jangan hanya satu-dua kali per semester, atau hanya untuk mahasiswa tingkat akhir saja. Perhitungkan juga jumlah mahasiswa yang harus menggunakan fasilitas tersebut.

Kualitas dan Kuantitas Dosen

Perkembangan suatu PTS paling gampang dilihat dari jumlah mahasiswanya yang (selalu) bertambah. Ini sangat penting bagi PTS, karena mahasiswa adalah sumber utama (seringkali satu-satunya) pendapatan PTS. Dari merekalah PTS mencukupi kebutuhannya untuk membiayai operasional pendidikan, membangun gedung, menambah fasilitas pendidikan, termasuk membayar gaji dosen dan karyawannya. Oleh karena itulah ada kecenderungan PTS untuk menggali sebanyak mungkin potensi ini, baik secara kualitas (memperbesar uang gedung dan uang kuliah) maupun kuantitas (menerima sebanyak mungkin mahasiswa).
Pada sisi lain, bertambahnya mahasiswa menuntut ditambahnya jumlah dosen. Bukan hal yang mudah mendapatkan dosen dengan jumlah yang memadai, apalagi yang memenuhi kualitas yang dibutuhkan. Padahal Undang-Undang Pendidikan Tinggi mensyaratkan tercapainya nisbah (rasio) antara dosen tetap dan mahasiswa sebesar 1:30 untuk bidang studi IPS dan 1:25 untuk bidang studi IPA. Mungkin faktor dosen ini merupakan salah satu faktor paling sulit bagi suatu PTS, dan karenanya sering diabaikan atau direkayasa.
Pengabaian secara kuantitatif dilakukan dengan membebani dosen yang terbatas jumlahnya dengan beban mengajar yang besar, sehingga waktu dan tenaga dosen-dosen tersebut betul-betul tersita untuk itu. Seringkali hal ini dilakukan dengan mengabaikan aspek kualitas pengajarannya. Hampir tidak tersisa lagi waktu untuk melakukan penelitian atau pengabdian masyarakat yang merupakan pilar-pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Bisa juga suatu PTS memenuhi aspek kuantitas dosen tetap ini, tetapi dengan mengkompromikan kualitasnya. Misalnya dosen yang mengajar tidak sesuai dengan bidang ilmunya, tidak terpenuhinya kepangkatan akademik dalam pengajaran atau bimbingan tugas akhir, dan lain sebagainya.
Perekayasaan positif terjadi dengan penggunaan dosen-dosen tidak tetap. Biasanya dosen tidak tetap ini memenuhi persyaratan kelayakan mengajar, seperti latar belakang pendidikan, gelar dan kepangkatan akademis dan profesionalismenya. Masalahnya, dosen-dosen ini hanya menyediakan waktu yang terbatas kepada mahasiswa sesuai dengan status tidak tetapnya. Bagi PTS, mereka tidak bisa disertakan dalam penghitungan nisbah dosen tetap dan mahasiswa sehingga tidak berpengaruh dalam penentuan status akreditasi.
Yang paling memprihatinkan adalah jika terjadi perekayasaan negatif. Dalam hal ini PTS berusaha dengan segala macam cara untuk memenuhi nisbah tersebut. Misalnya PTS masih mencantumkan nama dosen yang sudah tidak lagi menjadi dosen tetap di sana, atau nama seseorang tercantum sebagai dosen tetap di lebih dari satu PTS. Contoh lain adalah dengan cara meminjam nama. Seseorang yang memenuhi kualifikasi akademis "diangkat" sebagai dosen tetap dengan mendaftarkannya secara resmi ke instansi yang berwenang. Artinya, secara administratif seluruh persyaratan sudah dipenuhi dan "dosen" tersebut juga menerima gaji dari PTS. Tetapi, keterlibatannya dalam kegiatan akademik hampir atau memang tidak ada sama sekali.
Sebelum anda mendaftar, cobalah untuk mencari tahu jumlah dosen tetap di PTS tersebut. Berapa orang yang bergelar S2, S3, dan mungkin ada yang sudah bergelar profesor. Kualitas keilmuan anda sangat banyak ditentukan oleh mereka.

Panduan Memilih PTS

"Mau nerusin ke mana?" Itu adalah satu pertanyaan yang sering dilontarkan sesudah kita menyelesaikan studi di SLTA. Pertanyaan klasik yang sederhana tetapi tidak semudah itu untuk menjawabnya. Ngomong-ngomong, apa jawaban anda?
Di Indonesia saat ini terdapat 3000+ Perguruan Tinggi Swasta (PTS), tersebar dari Sabang sampai Merauke (tidak termasuk Timor Leste). Ada PTS berbentuk Universitas, Sekolah Tinggi, Akademi, dan lain-lain. Masing-masing PTS mungkin menyelenggarakan lebih dari satu program studi, dan bisa jadi suatu program studi diselenggarakan dalam 2 atau lebih jalur/jenjang pendidikan, misalnya D1, D3, S1. (Kalau anda kurang memahami istilah-istilah tersebut, saya sarankan anda membaca kembali Struktur Pendidikan Tinggi). Bagaimana anda menentukan PTS pilihan anda? Jurusan apa? Lalu jalur/jenjang pendidikannya? Faktor apa saja yang perlu anda pertimbangkan dalam menentukan pilihan tersebut? Permasalahan menjadi jauh lebih sederhana jika di kota anda hanya ada satu PTS dan, karena satu atau lain hal, anda tidak bisa kuliah di luar kota. Tetapi, kasusnya biasanya tidak demikian. Permasalahan muncul karena anda bisa memilih.

Minat

Faktor utama yang harus anda pertimbangkan adalah minat anda. Hampir boleh dipastikan, tidak ada mahasiswa yang berhasil dalam studinya jika itu bertentangan dengan minatnya. Orang lain, termasuk orang tua, boleh memberikan saran atau masukan apapun, tetapi andalah yang akan menjalani sekian tahun proses belajar di perguruan tinggi. Sudah terlalu sering kita mendengar kegagalan mahasiswa karena ketidakcocokan dengan bidang studi yang diminatinya. Jangan sampai hal ini terjadi pada anda.

Biaya

Kemampuan keuangan sangat menentukan pilihan anda. Ini adalah faktor terpenting berikutnya yang harus anda perhitungkan. Kuliah di perguruan tinggi melibatkan banyak komponen biaya. Anda mungkin geleng-geleng kepala kalau saya sebutkan yang berikut ini, mulai uang pendaftaran, uang gedung, uang kuliah pokok, uang SKS, uang praktikum, uang ujian, uang jaket, uang buku, uang kesehatan, uang KKN, uang skripsi, uang ini, uang itu........ you name it. Belum lagi biaya-biaya tidak langsung, seperti biaya kos, biaya hidup, biaya transportasi, biaya buku, biaya foto copy, dan lain-lain. Kalikan itu dengan sekian tahun masa kuliah anda.
Kalau anda bisa tinggal di rumah selama kuliah, sebaiknya ini yang anda pilih. Jadi, pilihlah PTS yang ada di kota anda. Kalau harus kuliah di luar kota, usahakan untuk tinggal di rumah saudara. Ini akan sangat banyak menghemat.
Sebelum melakukan pendaftaran, tanyakan semua komponen biaya yang harus anda bayarkan di PTS yang bersangkutan. Ingat untuk kuliah anda tidak hanya membayar uang kuliah saja. Tanyakan juga waktu pembayarannya. Biasanya PTS memberlakukan sistem pembayaran yang diharapkan tidak memberatkan mahasiswa, misalnya uang gedung boleh diangsur sekian kali, uang kuliah pokok dan uang SKS tidak dibayarkan bersamaan, dan lain sebagainya. Perhitungkan semuanya jika anda tidak ingin gagal karenanya.

Prospek

Dari ratusan program studi yang ditawarkan oleh PTS, tentu tidak semuanya menjanjikan prospek pekerjaan yang cerah di masa mendatang, 4 - 6 tahun sesudah anda menginjak bangku kuliah. Ada program studi yang tidak populer, sepi peminat karena dianggap tidak menarik atau kurang memberikan harapan pekerjaan dengan hasil yang memadai. Ada juga program studi yang selalu menjadi favorit, walaupun banyak lulusannya yang menganggur. Baik karena kurangnya lapangan pekerjaan atau pun terlalu banyaknya lulusan.
Anda dituntut untuk dapat memprediksi prospek bidang studi yang anda pilih dalam memasuki lapangan pekerjaan sesudah anda lulus nanti. Sebagai contoh, pemerintah pernah menyatakan program studi hukum sebagai jurusan yang sudah jenuh karena jumlah perguruan tinggi penyelenggara dan jumlah mahasiswa yang mengambil program studi ini. Anda harus sangat istimewa di bidang ini untuk dapat bersaing dengan sekian banyak lulusan lainnya.
Apakah hal itu masih berlaku sekarang? Di era reformasi ini kita banyak melihat kasus-kasus hukum yang mulai mencuat ke permukaan. Orang bicara mengenai hak, kewajiban dan tanggung jawab. Banyak buruh melakukan demo menuntut haknya dipenuhi. Selesaikan secara hukum. Banyak perusahaan dan bank yang memerlukan penyelesaian hukum untuk menuntaskan permasalahan sesudah krisis ekonomi ini. Bukankah logis kalau hal-hal tersebut diselesaikan oleh para sarjana hukum?
Kita lihat juga jurusan pertanian dan kelautan. Sesudah sektor industri dan perbankan terpuruk akhir-akhir ini, orang mulai melirik lagi sektor pertanian. Jumlah penduduk Indonesia yang demikian besar, dan semuanya butuh makan setiap hari, menuntut tersedianya bahan pangan yang cukup untuk itu. Dan bukankah Tuhan memberikan tanah yang demikian subur kepada bangsa kita? Kenapa kita kalah dari Thailand misalnya dalam produksi hasil pertanian?
Bukan hanya tanah subur yang Tuhan berikan kepada kita, tetapi juga laut yang sangat luas dan kaya. Pemerintah pun menyadari hal ini dengan menunjuk seorang menteri yang bertugas untuk mengeksplorasi potensi kelautan Indonesia. Apakah bidang tersebut masih prospektif 5 tahun yang akan datang? Hei.... kita baru saja mulai.
Globalisasi? Tentu saja ini akan sangat menentukan wajah dunia masa datang. Perdagangan bebas, banyaknya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia (di antaranya karena aset negara kita terpaksa dijual kepada mereka!), semuanya menuntut standar dunia juga. Bahasa asing (bukan hanya bahasa Inggris), perdagangan internasional, lingkungan, peralatan berteknologi tinggi, komputer, internet, dan banyak lagi akan menjadi tuntutan yang tak terhindarkan.
Saya ingatkan, tidak ada prediksi yang benar 100%. Tetapi akan sangat berguna kalau anda bisa mengantisipasi kondisi di masa depan. Kalau anda merasa tidak mampu melakukannya sendiri, bertanyalah kepada orang tua, guru, teman, konsultan, atau siapapun. Jangan pertaruhkan masa depan anda karena ketidaktahuan ini.
Sesudah ketiga faktor di atas anda pertimbangkan masak-masak, kini tiba saatnya anda memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan kriteria tersebut. Sediakan cukup banyak waktu, karena lebih banyak faktor eksternal dan bersifat teknis yang terlibat di sini.

Mengurus Visa Sekolah di AS

Pemerintah AS mengeluarkan visa yang berbeda-beda untuk penduduk sementara, termasuk mahasiswa. Sebagai mahasiswa purna waktu, kita akan memperoleh visa F-1 atau M-1. Suami/istri dan anak-anak kita akan mendapat visa F-2 atau M-2. Sedangkan sebagai "Exchange Visitor" kita akan mendapat visa J-1. Exchange Visitor adalah mereka yang datang ke AS untuk konsultasi, pelatihan khusus, penelitian, atau mengajar.
Sesudah kita dinyatakan diterima sebagai mahasiswa oleh salah satu college, universitas, atau lembaga pendidikan bahasa Inggris di AS, mereka akan mengirim dokumen yang disebut formulir I-20 untuk pengurusan visa F-1. Jika kita menjadi Exchange Visitor, organisasi atau pemerintah AS yang mensponsori kita akan mengirim formulir IAP-66 untuk mendapatkan visa J-1.
Visa jenis M adalah visa yang diperuntukkan bagi mahasiswa Technical School. Jika kita datang ke AS dengan visa M dan kemudian memutuskan untuk masuk ke college, universitas, atau sekolah bahasa Inggris, kita tidak akan dapat mengubah visa M tersebut menjadi visa F. Akan tetapi, kita bisa datang ke AS menggunakan visa F dan kemudian mengubah visa ini menjadi visa M jika kita pindah ke suatu Technical School.
Apabila kita bermaksud mengikuti pendidikan bahasa Inggris sebelum masuk ke college atau universitas, pemerintah kita dan Kedutaan atau Konsulat AS mungkin mengharuskan kita memiliki "surat penerimaan bersyarat" dari college atau universitas yang akan kita masuki sesudah selesainya pendidikan bahasa Inggris tersebut. Surat penerimaan bersyarat tadi harus menyebutkan bahwa kita akan diterima jika dapat menyelesaikan pendidikan bahasa Inggris dengan baik. Kita juga memerlukan formulir I-20 dari sekolah bahasa Ingris tersebut.

Di mana Memperoleh Visa?

Setelah menerima formulir I-20 atau IAP-66, kita bawa formulir dan paspor kita ke Kedutaan atau Konsulat AS bagian pengurusan visa non-immigrant. Kita juga harus dapat menunjukkan bahwa kita mempunyai dukungan keuangan untuk jangka waktu selama kita belajar di AS. Mintalah formulir "Affidavit of Support" dari sana. Lengkapi formulir tersebut dengan informasi tentang sumber pembiayaan kita, dan serahkan formulir ini bersama dengan dokumen-dokumen lainnya.
Barangkali kita juga akan diminta untuk menyerahkan surat yang menyatakan bahwa kita sehat. Tanyakan ke Kedutaan atau Konsulat AS apakah hal ini disyaratkan di negara kita.
US Immigration and Naturalization Service (INS) mengharapkan kita masuk ke sekolah yang kita sebutkan di formulir I-20. Apabila kita memutuskan untuk masuk ke sekolah yang lain, kita memerlukan formulir I-20 yang baru dari sekolah tersebut, dan kita harus menemui petugas visa AS sebelum meninggalkan negara kita. Sesudah kita sampai di AS, kita bisa pindah ke sekolah lain dengan ijin dari INS. Kita juga membutuhkan formulir I-20 yang baru untuk pindah sekolah.

Setelah Menyelesaikan Pendidikan

Jika kita memiliki visa F atau M, setelah menyelesaikan pendidikan kita harus meninggalkan AS, mengajukan ijin untuk praktek kerja, atau mengurus visa jenis lain.
Apabila kita mempunyai visa F, sesudah lulus kita dapat mengajukan ijin tinggal di AS selama maksimal satu tahun untuk praktek kerja di bidang yang terkait langsung dengan bidang studi kita, dengan syarat kita sudah menjadi mahasiswa pemegang visa F-1 selama sembilan bulan.
Mahasiswa program ESL (English as a Second Language) tidak diberi ijin untuk praktek kerja, walaupun waktu yang digunakan untuk mengikuti pendidikan bahasa Inggris dengan visa F-1 dapat diperhitungkan dalam persyaratan sembilan bulan tadi jika mahasiswa yang bersangkutan pindah kuliah ke college atau universitas lain.
INS mungkin dapat memberi ijin tinggal kepada mahasiswa dengan visa M-1 selama maksimal satu bulan, atau praktek kerja untuk setiap empat bulan waktu studinya, asalkan tidak lebih dari enam bulan. Sekolah kita akan memberi rekomendasi untuk praktek kerja tersebut jika hal ini tidak mungkin bisa kita lakukan di negara kita.
Jika kita seorang Exchange Visitor dan harus di-training untuk menyelesaikan program kita, dengan syarat training semacam itu tidak ada di negara kita, kita dapat diberi ijin tinggal di AS untuk mengikuti training tersebut untuk waktu paling lama 18 bulan sesudah kita menyelesaikan pendidikan.
Apabila kita mengikuti Exchange Visitor Program yang dibiayai pemerintah AS atau pemerintah kita, atau keahlian yang kita dapatkan sangat dibutuhkan di negara kita, misalnya pendidikan atau pelatihan medis tingkat graduate, kita diwajibkan pulang ke negara kita selama paling tidak dua tahun sesudah kita menyelesaikan program Exchange Visitor tersebut.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pengurusan visa, lihat home page United States Department of State, Visa Services.

Tes Penerimaan

Hampir semua mahasiswa asing diharuskan mengikuti tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language). Banyak college dan universitas juga mensyaratkan mahasiswa undergraduate asing menempuh tes SAT. Sebagian besar mahasiswa graduate harus mengikuti tes GRE (Graduate Record Examination), dan sebagian lagi harus mengikuti tes MAT (Miller Analogies Test). GMAT (Graduate Management Admission Test) harus ditempuh oleh mahasiswa yang mendaftar ke program MBA atau program bisnis tingkat graduate yang lain.
Tes-tes ini diadakan di seluruh dunia pada jadwal-jadwal yang sudah ditentukan. Biaya pendaftaran tes dan waktu penyelenggaraannya di negara kita kadang-kadang bisa berubah. Selain itu, beberapa penyelenggara juga tidak mengadakan tes-tes ini untuk semua jadwal yang ada. Kita harus memastikan bahwa kita sudah terdaftar pada jadwal-jadwal tersebut.

1. Test of English as a Foreign Language (TOEFL).

Tes ini makan waktu sekitar tiga jam dan diselenggarakan dalam tiga sesi, yaitu listening comprehension, language structure and written expression, dan reading comprehension. Nilainya berkisar antara 200 sampai 677. Sebagian besar sekolah di AS hanya mempertimbangkan mahasiswa yang memiliki nilai antara 450 dan 550 atau lebih. Beberapa sekolah dapat menerima mahasiswa dengan nilai lebih rendah, tetapi mahasiswa yang bersangkutan harus mengikuti pendidikan bahasa Inggris intensif sebelum dapat mengikuti perkuliahan. Ini dikenal dengan istilah "conditional admission."
Pada tahun 1998 ini mulai diperkenalkan penggunaan komputer untuk melakukan pengujian (computer-based testing/CBT) di Amerika Utara dan Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan wilayah-wilayah lain di dunia.
Pengujian TOEFL menggunakan komputer ini menurut rencana dilaksanakan di semua negara pada tahun 2000 nanti. Di negara-negara yang belum melaksanakan CBT, TOEFL masih diadakan secara manual.
Informasi lebih lengkap tentang TOEFL termasuk pendaftaran, lokasi penyelenggara, biaya, dan publikasi yang memuat bahan-bahan persiapan tes dapat dilihat di web site TOEFL atau di TOEFL Bulletin of Information tahun 1997-1998.
Dari seluruh jadwal yang ada, lima di antaranya digunakan juga untuk penyelenggaraan tes TWE (Test of Written English). Selama 30 menit peserta akan diminta untuk menulis karangan singkat yang menggambarkan kemampuan mereka untuk mengorganisasikan gagasan, mendukung gagasan tersebut dengan contoh-contoh atau bukti-bukti, dan menuliskannya dalam bahasa Inggris standar. Nilai TWE ini tidak mempengaruhi nilai akhir TOEFL.
Empat paket pelajaran telah dirancang untuk membantu persiapan kita menempuh tes TOEFL, yaitu: TOEFL Test Preparation Kit, TOEFL Practice Test Volume I and II, dan TOEFL Sample Test (6th edition). Setiap paket berisi penjelasan dan latihan untuk ketiga sesi tes TOEFL, termasuk untuk Test of Written English. Jika kita memesannya pada saat mendaftar TOEFL, kita harus membayar Test Preparation Kit seharga US $14, TOEFL Practice Test Volume I US $11 dan US $17 untuk Volume II. TOEFL Sample Test harganya US $8. Kita membayarnya bersamaan dengan biaya tes.
Kalau kita tidak terdaftar sebagai peserta TOEFL, kita dapat memesan lewat pos ke TOEFL, P.O. Box 6161, Princeton, NJ 08541-6161, U.S.A. Harga paket ini lebih mahal untuk mereka yang tidak mengambil TOEFL. Test Preparation Kit US $20, TOEFL Practice Test Volume I US $15, Volume II US $23, dan TOEFL Sample Test US $10.
Tidak semua penyelenggara mengadakan tes untuk jadwal-jadwal yang sudah ditentukan. Jika jadwal yang ada tidak sesuai dengan yang kita rencanakan, tanyakan ke tempat kita mendaftar, kapan tes tersebut dapat kita ikuti di tempat yang kita pilih.
Biaya tes dapat berubah-ubah di negara-negara yang menerima pembayaran dengan mata uang lokal. Kita dapat meminta > yang memuat biaya tes terbaru ke penyelenggara.
Lihat TOEFL Online untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran, jadwal penyelenggaraan, dan biayanya.
Test of Spoken English Program (TSE)
Ini adalah tes lisan yang berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Beberapa sekolah graduate mensyaratkan tes ini bagi mereka yang ingin menjadi asisten. Biaya tes: US $100.
Waktu penyelenggaraan dan batas akhir pendaftaran: sama dengan TOEFL.

2. The SAT Program of the College Entrance.

SAT I: Tes Penalaran: Tes berbentuk pilihan ganda selama tiga jam yang menguji kemampuan verbal, kemampuan matematis dan penalaran.
SAT II: Subject Tests: Tes ini masing-masing berlangsung selama satu jam untuk materi-materi seperti bahasa Perancis atau kimia. Dilaksanakan di pusat pengujian yang sama dengan SAT I, dengan jadwal yang sama pula (tidak semua hari). Kita tidak boleh mengikuti tes SAT I dan II pada hari yang sama.
Kita bisa mendapatkan buletin dan formulir pendaftaran untuk kedua tes ini di pusat konsultasi pendidikan di negara kita atau menyurati langsung ke SAT Program of the College Entrance Examination Board, P.O. Box 6200, Princeton, New Jersey 08541-6200, U.S.A. Mereka menyediakan juga booklet berisi contoh-contoh soal ujian.

3. Tes Graduate Record Examinations (GRE).

GRE General Test menguji kemampuan verbal, kuantitatif, dan analitis. Kita mungkin perlu mempelajari kembali aljabar dan geometri dasar untuk menghadapi tes kuantitatif GRE ini. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya tentang persiapan tes GRE, kita bisa menghubungi pusat konsultasi pendidikan di negara kita atau ke P.O. Box 6000, Princeton, New Jersey 08541-6000, U.S.A.
Subject Tests meliputi 16 materi dan dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan kita di bidang-bidang tersebut. Ada biaya tambahan jika kita mengikuti tes ini di luar AS, Puerto Rico dan wilayah-wilayah teritorial AS. Informasi selengkapnya tentang biaya tes dan biaya-biaya tambahan lainnya bisa kita dapatkan di dalam GRE Information Bulletin.
Kita bisa membeli buku yang membahas persiapan menghadapi tes GRE ini. Buku-buku tersebut adalah Practicing to Take the GRE General Test-No.9 dan Practicing to Take the GRE Subject Test yang meliputi bidang-bidang biology, chemistry, computer science, economics, education, engineering, geology, history, literature in English, mathematics, music, physics, political science, psychology dan sociology.
Penjelasan tentang cara memesan buku-buku ini juga ada di GRE Information Bulletin.

4. Graduate Management Admission Test (GMAT).

Tes ini terdiri dari tiga sesi, yaitu penulisan verbal, kuantitatif, dan analitis. Biasanya disyaratkan bagi peserta program graduate bidang bisnis, akuntansi, dan perdagangan.
Dapatkan GMAT Bulletin of Information dari Educational Testing Service, P.O. Box 6101, Princeton, New Jersey 08541-6101, U.S.A. atau di pusat konsultasi pendidikan di negara kita.
Sejak bulan Oktober 1997, Graduate Management Admission Council (GMAC) mulai memperkenalkan computer-adaptive GMAT yang menggantikan tes secara manual di Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Amerika Latin. Penyelenggaraan tes secara manual masih diadakan dua kali setahun, sampai dua tahun mendatang, di tempat-tempat lain sampai selesainya jaringan komputer yang menghubungkan tempat-tempat tersebut. Daftar penyelenggara tes GMAT dan informasi pendaftaran selengkapnya ada di dalam GMAT Bulletin.
Official Guide for GMAT Review, 9&supth edition, merupakan satu-satunya buku panduan berisi pertanyaan dan penjelasan yang diterbitkan oleh para ahli yang mengembangkan tes GMAT tersebut. Edisi terbaru ini mengulas tentang computer-adaptive GMAT, termasuk tip dan strategi mengerjakan tes, topik-topik karangan dan contoh-contoh respons, serta informasi tentang penilaian. Panduan ini juga berisi bahasan tentang matematika yang komprehensif.
Official Guide for GMAT Review dapat dipesan langsung dari:
CITO-GMAT
P.O. Box 1203
6801 BE Arnhem
Netherlands
POWERPREP Software - Persiapan tes untuk Computer-Adaptive GMAT berisi dua computer-adaptive tests yang bisa dijalankan di komputer kita sendiri.
Software ini berisi lebih dari 800 soal GMAT disertai jawaban dan penjelasan, dan dapat menghasilkan laporan perbandingan nilai yang kita peroleh dengan nilai yang didapat peserta tes lain untuk suatu bidang studi di sekolah-sekolah tertentu. POWERPREP Software hanya bisa dipesan melalui Educational Testing Service. Cara pemesanan dapat kita lihat di GMAT Bulletin atau web site GMAT.

5. Miller Analogies Test (MAT).

Miller Analogies Test adalah tes kemampuan mental tingkat tinggi untuk menyelesaikan 100 permasalahan dalam bentuk analogi. Hasil tes MAT diakui oleh lebih dari 2.300 penyelenggara program graduate untuk proses penerimaan mereka. Tes ini menggunakan bermacam-macam analogi untuk menguji berbagai bidang, seperti matematika, sains, pengetahuan sosial, literatur, dan seni. Peserta diberi waktu 50 menit untuk menyelesaikan tes ini.
Tes MAT diadakan di lebih dari 600 pusat pengujian di seluruh AS dan Kanada. Untuk memudahkan kita, di sebagian besar pusat pengujian, tes ini tidak dijadwalkan tetapi diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan. Besarnya biaya juga ditentukan oleh masing-masing penyelenggara. Untuk penyelenggaraan tes secara khusus, dapat dibentuk Special Test Center dengan menghubungi The Psychological Corporation, 555 Academic Court, San Antonio, Texas 78204-3956, U.S.A. Telephone (210) 921-8804, Fax (210) 921-8861.
Informasi tambahan tentang MAT, termasuk MAT Candidate Information Booklet, bahan persiapan, dan booklet List of Controlled Testing Centers dapat diperoleh dengan menyurati alamat di atas.

Melakukan Pendaftaran

Sesudah menentukan beberapa college atau universitas pilihan kita, kita dapat mulai melakukan proses pendaftaran. Setiap college atau universitas di AS mempunyai aturan sendiri-sendiri dalam proses penerimaan mahasiswanya dan mereka sendiri yang memutuskan mahasiswa yang akan mereka terima. Kita harus melakukan pendaftaran ke masing-masing college atau universitas yang kita inginkan.
Walaupun kita sudah menentukan satu pilihan pasti, kita tetap harus mendaftar ke sekolah-sekolah yang lain. Kita bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa dari seluruh dunia memperebutkan tempat yang terbatas di sekolah tersebut. Mungkin saja kita tidak diterima di sekolah pilihan utama kita. Lebih bijaksana kalau kita mendaftar ke beberapa sekolah, satu di antaranya adalah sekolah yang kita yakini dapat menerima kita.
Sebagian besar sekolah di AS mensyaratkan mahasiswa asing untuk menghubungi mereka paling tidak satu tahun sebelum kita merencanakan masuk ke sana. Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan pendaftaran ke college dan universitas di AS:

Mengirim surat ke beberapa sekolah

Setelah menentukan pilihan kita, kita harus mengirim surat ke universitas tersebut untuk minta informasi dan formulir pendaftaran.
Untuk mendaftar ke sekolah graduate, kita mengirim surat ke Admissions Office (Bagian Pendaftaran) sekolah tersebut atau ketua departemen bidang studi yang kita inginkan, misalnya departemen Fisika atau Sejarah. Kita harus memiliki prestasi akademik yang baik jika bermaksud melanjutkan ke sekolah graduate.

Mengirim formulir pendaftaran

Bagian Pendaftaran atau departemen postgraduate akan mengirimkan informasi tentang program-program yang ada di sekolah tersebut, mungkin juga termasuk formulir pendaftaran. (Mungkin kita dapat memperoleh formulir pendaftaran ini di Pusat Konsultasi Pendidikan di negara kita.) Formulir pendaftaran ini umumnya harus dilengkapi persyaratan berikut:
  • Transkrip yang dilegalisir. College dan universitas di AS biasanya memutuskan penerimaan mahasiswa berdasarkan prestasi akademik kita sebelumnya. Mereka akan mengkaji nilai kita selama empat tahun di sekolah menengah dan hasil ujian nasional (Ebtanas) di negara kita. Jika kita mendaftar ke sekolah graduate, nilai kita di universitas yang akan mereka pertimbangkan. Kita bisa meminta sekolah kita untuk mengirim transkip yang dilegalisir ke college atau universitas yang ingin kita masuki.
  • Aktivitas. Sebutkan organisasi, penghargaan, kegiatan di organisasi olah raga atau kepemimpinan, dan lain-lain yang pernah kita ikuti/dapatkan.
  • Data pribadi. Nama, umur, alamat, latar belakang keluarga, tempat lahir, kewarganegaraan, dan sebagainya.
  • Rencana studi. Penjelasan singkat tentang alasan kita memilih sekolah tersebut, bidang studi yang kita inginkan, karir yang kita harapkan dan rencana penelitian kita.
  • Surat rekomendasi. Formulir pendaftaran yang kita terima barangkali berisi beberapa lembar kosong yang harus diisi oleh guru-guru kita. Formulir rekomendasi ini mungkin berisi beberapa pertanyaan tertentu. Kita dapat meminta beberapa guru untuk mengisinya dan kemudian mengirimnya langsung ke Bagian Pendaftaran di AS. Jika formulir pendaftaran ini tidak disertai formulir rekomendasi, minta kepada beberapa guru untuk menulis surat rekomendasi ke college atau universitas yang kita tuju, berisi rekomendasi tentang pendaftaran yang akan kita lakukan.
  • Tes-tes penerimaan. Sebagian besar sekolah meminta hasil tes standar yang harus kita ikuti (TOEFL dan sebagainya).
  • Biaya pendaftaran. Kita harus membayar biaya pendaftaran, kemungkinan berkisar antara US $30 sampai $50, ke sekolah yang kita tuju. Uang ini merupakan uang administrasi pendaftaran, dan tidak akan dikembalikan jika kita tidak diterima. Pastikan untuk mengirimkan syarat-syarat pendaftaran tersebut jauh-jauh hari sebelum batas akhir yang ditetapkan.

Mendaftarkan diri untuk tes penerimaan

Calon mahasiswa yang ingin masuk ke college dan universitas di AS harus menempuh ujian yang mengukur kemampuan dan aptitude mereka. Mahasiswa asing juga diharuskan mengikuti tes kemampuan bahasa Inggris. Tes-tes ini diadakan di pusat-pusat pengujian di seluruh dunia dan bersifat standar. Jadi setiap orang mengerjakan tes yang sama di manapun juga. Hasil tes ini mencerminkan kemampuan kita berdasarkan standar internasional yang sama.

Mengikuti tes

Kita bisa meminta hasil tes tersebut dikirimkan langsung ke college dan universitas yang kita tuju. Kita akan diminta menyebutkan nama sekolah-sekolah tersebut pada waktu mendaftarkan diri untuk mengikuti tes tertentu, misalnya tes SAT. Atau, kita menuliskannya di kertas jawaban pada saat mengikuti tes-tes lain, misalnya TOEFL. Penyelenggara tes ini akan mengirimkan hasil tersebut ke sekolah-sekolah yang kita sebutkan. Dapat juga, dengan biaya tertentu, kita minta penyelenggara tes untuk mengirimkannya ke sekolah-sekolah lain.

Surat Konfirmasi

The Admissions Office (Bagian Pendaftaran) kemungkinan akan mengirim surat yang mengkonfirmasikan bahwa surat pendaftaran kita sudah diterima. Biasanya disebutkan bahwa mereka sudah menerima formulir pendaftaran beserta persyaratannya. Atau mereka mengatakan bahwa ada beberapa kekurangan yang harus dilengkapi. Surat ini bukan surat penerimaan mahasiswa. Tidak berarti bahwa kita diterima di college atau universitas tersebut.
Sesudah batas waktu pendaftaran habis, kita akan menerima surat pemberitahuan penerimaan mahasiswa dari sekolah-sekolah yang kita tuju. Beberapa sekolah mengirim surat jawaban ini segera sesudah mereka menerima pendaftaran kita. Ini disebut "rolling admission." Sekolah-sekolah lain menunggu beberapa bulan, biasanya sampai bulan April, sebelum mengirim surat jawaban ini.
Tulislah surat ke sekolah-sekolah yang menerima kita dan beritahu Bagian Pendaftaran apakah kita jadi masuk ke sekolah tersebut.

Membayar Uang Muka

Sebagian besar sekolah mengharuskan mahasiswanya membayar uang muka sebelum batas waktu tertentu apabila mereka ingin memesan tempat di sekolah tersebut. Bagi mahasiswa asing, uang muka ini bisa berarti uang kuliah selama satu semester atau satu tahun.
Kita harus segera mengirim uang muka ini jika kita minta beasiswa atau merencanakan tinggal di asrama mahasiswa. Kebanyakan sekolah tidak memiliki asrama yang cukup besar untuk menampung semua mahasiswanya, sehingga peluang kita akan lebih besar jika kita mengirim formulir pendaftaran asrama dan uang mukanya secepat mungkin.
Sekolah yang menerima kita juga akan meminta surat pernyataan yang menyebutkan jumlah uang yang dapat kita gunakan selama kita menempuh pendidikan di sana. Biasanya surat pernyataan ini harus diverifikasi oleh bank. Apabila kita berangkat dengan biaya pemerintah atau perusahaan, kita harus mengirimkan dokumen-dokumen yang menjelaskan hal ini.
Kemudian pihak sekolah akan mengirim formulir I-20 atau Exchange Visitor's IAP-66. Formulir ini menyatakan bahwa kita benar-benar telah diterima di salah satu sekolah di AS. Dengan menggunakan formulir ini, kita dapat meminta visa untuk tinggal di Amerika Serikat.

Memilih Perguruan Tinggi

Kita mengambil keputusan yang penting. Kita harus memutuskan perguruan tinggi mana yang kita pilih. Ini adalah keputusan yang sangat sulit karena ada lebih dari 3.000 college dan universitas di AS. Juga ada ratusan lembaga pendidikan bahasa Inggris.

Sediakan Banyak Waktu

Sebelum memulai pemilihan, kita harus menentukan jenis pendidikan yang kita inginkan. Luangkan waktu cukup panjang untuk memikirkan karir yang ingin kita raih. Tanyakan apakah gelar dari perguruan tinggi di AS tersebut diakui oleh pemerintah kita. Telitilah bidang studi mana yang paling mendukung jenjang karir kita setelah lulus nanti.
Sebagai calon mahasiswa asing, kita punya tantangan khusus. Sulit bagi kita memilih salah satu sekolah di AS. Kita mungkin belum pernah mengunjungi AS atau melihat kampus sekolah yang akan kita masuki. Artinya kita harus berusaha untuk mengetahui secara persis lokasi sekolah dan jenis orang yang belajar dan mengajar di sana. Ini bisa sama pentingnya dengan program akademik sekolah tersebut.

Pusat Konsultasi Pendidikan

Jika memungkinkan, kita sebaiknya menghubungi salah satu pusat konsultasi pendidikan. Sebagian besar di antaranya disponsori oleh pemerintah AS (melalui US Information Service atau kantor Kedutaan Amerika), kerja sama antara pemerintah AS dan pemerintah kita, atau oleh organisasi internasional nir-laba yang bergerak di bidang pendidikan seperti AMIDEAST atau Institute of International Education (IIE).
Pusat-pusat konsultasi pendidikan ini memiliki perpustakaan dengan brosur-brosur terbaru dari perguruan tinggi AS atau katalog-katalog universitas dalam bentuk mikrofilm. Kita juga dapat meminta buletin tentang tes-tes standar semacam TOEFL dan GMAT. Pembimbing di sana akan meneliti prestasi akademis dan kemampuan kita, kemudian bersama-sama mencari sekolah yang sesuai dengan kualifikasi dan keinginan kita. Walaupun ada pembimbing yang membantu kita, pencarian dan pengambilan keputusan adalah hal yang harus kita lakukan sendiri. Pembimbing akan menjelaskan tentang reputasi dan kualitas perguruan-perguruan tinggi di sana serta apakah gelar yang diberikannya diakui oleh pemerintah dan perusahaan swasta di negara kita.

Menentukan Pilihan

Kita harus mempertimbangkan beberapa faktor penting dalam mengambil keputusan. Daftar di bawah ini disusun berdasarkan kriteria-kriteria yang biasa digunakan oleh para konsultan pendidikan.
1. Program akademik (bidang studi):
Program Undergraduate (Bachelor): Langkah pertama kita adalah menentukan bidang studi. Bidang ini adalah bidang utama (major) kita karena kita juga akan mempelajari bidang-bidang lain bersamaan dengan itu. Akan sangat membantu jika kita tahu bidang apa yang menarik minat kita sebelum mulai memilih sekolah.
Program Graduate: Sesudah kita mendapat gelar Bachelor dari college atau universitas, kita mungkin berminat untuk melanjutkan ke program graduate. Sebagai mahasiswa program graduate, pilihan kita lebih mudah dibandingkan undergraduate. Kita sudah lebih memahami karir yang kita inginkan, atau bidang akademis yang ingin kita tekuni.
Buatlah daftar jurusan atau "special graduate school" di universitas yang menawarkan program yang kita inginkan. Telitilah mana yang paling menonjol di bidang studi tersebut. Kita tidak perlu mengevaluasi reputasi keseluruhan universitas tadi, cukup jurusan atau departemen yang akan kita masuki. Mungkin reputasi ini didapat dari fasilitas risetnya, atau karena adanya profesor terkenal yang mengajar di sana.
2. Standar akademik: Persaingan untuk memasuki beberapa college atau universitas di AS sangat ketat, terutama bagi mahasiswa asing. Kita pasti akan mendaftar ke sekolah yang dapat menerima kita. Tetapi kita pasti ingin juga mendaftar ke sekolah dengan tingkat persaingan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kita harus mempelajari standar penerimaan sekolah-sekolah tersebut. Pelajari apakah prestasi akademik kita sesuai dengan standar penerimaan di sana. Kita bisa menanyakan ke konsultan pendidikan tentang peluang kita diterima di perguruan tinggi yang kita inginkan. Ingat, sebagian besar college dan universitas di AS mendasarkan keputusannya pada prestasi akademik. Nilai tes masuk memang penting, tetapi prestasi akademik sebelumnya lebih menentukan.
3. Lokasi: Di mana kita tinggal menentukan bagaimana kita hidup dan karenanya seberapa jauh kita bisa menikmati hidup itu. Jadi kita harus memperhatikan kondisi dan iklim di mana sekolah berada. Pertimbangkan kondisi cuaca yang masih bisa kita toleransi. Pertimbangkan juga lingkungan sekolah.
Apakah kita menyukai tinggal di perkotaan, di pinggiran kota, ataukah di lingkungan pedesaan? Kita mungkin tertarik dengan gemerlapnya kota besar yang memiliki banyak mahasiswa asing dan tempat-tempat di mana kita bisa membeli makanan kesukaan kita. Mungkin juga kita lebih menyukai keindahan daerah-daerah pedesaan di AS. Di sekolah yang lebih kecil, mahasiswa-mahasiswa lain dan para pengajar akan lebih mudah mengenal kita. Sebagian mahasiswa juga lebih menyukai sekolah yang terletak di daerah pinggiran karena tidak terlalu bising.
4. Mahasiswa lain: Tanyakan populasi mahasiswa di sekolah yang kita tuju. Hal-hal yang penting adalah seberapa besar sekolah tersebut dan berapa banyak mahasiswa asing di sana. Penting juga untuk mengetahui apakah kebanyakan mahasiswa berasal dari golongan agama atau etnik tertentu. Pertimbangkan apakah sekolah tersebut khusus untuk wanita, khusus untuk pria, atau campuran. Tanyakan juga tentang jumlah mahasiswa undergraduate dan post-graduatenya.
5. Aktivitas: Pikirkan tentang olah raga atau aktivitas lain yang biasa kita lakukan. Sekali lagi, lokasi sekolah mungkin sangat berperan. Biarpun kampus tidak menyediakan aktivitas-aktivitas tertentu, misalnya ski, kita mungkin dapat melakukan olah raga atau aktivitas tersebut di lokasi dekat kampus.
6. Biaya: Biaya bersekolah di AS lebih dari sekedar biaya kuliah, tempat tinggal, makan, buku, atau perlengkapan kuliah lainnya. Jangan lupa untuk menambahkan biaya perjalanan dari tanah air ke AS dan biaya-biaya untuk keperluan pribadi kita. Ingatlah bahwa kita pasti menginginkan ketenangan pada saat kita berada jauh dari rumah. Perhitungkan berapa biaya hidup di kota tempat sekolah kita berada. Biaya hidup di kota besar sedikit lebih mahal dibandingkan biaya hidup di kota yang lebih kecil.
7. Akreditasi: Akreditasi adalah pengakuan bahwa suatu sekolah atau program studi memenuhi standar akademis yang sudah ditetapkan.
Sangat penting untuk memastikan bahwa college atau universitas yang kita tuju sudah terakreditasi. Jika kita masuk ke college atau universitas yang tidak terakreditasi, kita tidak akan dapat mentransfer kredit kita ke college atau universitas yang terakreditasi. Pemerintah kita mungkin tidak akan mengakui gelar yang kita dapat, dan kita tidak akan mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan.
Tidak ada badan pemerintah atau Kementrian Pendidikan yang menentukan standar pendidikan tinggi di AS. Beberapa negara bagian melakukan otorisasi terhadap sekolah di wilayahnya, tetapi ini hanya menyangkut masalah keuangan dan perijinan, bukan tentang mutu pendidikannya. Sebaliknya, college dan universitas membentuk asosiasi yang menetapkan standar untuk mereka sendiri. Asosiasi-asosiasi ini, yang disebut badan akreditasi, mengevaluasi setiap college dan universitas di AS.
Akreditasi tidak dibutuhkan untuk sekolah atau program yang tidak memberikan gelar, misalnya lembaga-lembaga pendidikan bahasa Inggris.

Catatan tentang Liberal Arts Education

Banyak mahasiswa undergraduate AS yang tidak memilih bidang studi utama (major) mereka sampai paling tidak satu tahun setelah mereka belajar di college. Sebagian mahasiswa kemudian berganti bidang studi, walaupun akibatnya mereka harus lebih lama menempuh pendidikannya. Boleh jadi kita masih belum tahu bidang studi yang akan kita pilih. Dalam kasus seperti ini, kita mungkin akan memilih program undergraduate yang menawarkan pilihan luas di berbagai bidang studi.
Sekolah semacam ini disebut sekolah "liberal arts." Jika kita memilih liberal arts college, atau universitas yang memiliki program liberal arts, kita baru memilih bidang studi utama setelah minimal satu tahun kita belajar di sana. Jika sekolah tersebut menawarkan banyak bidang studi utama, kita tidak harus pindah ke sekolah lain ketika akhirnya memutuskan bidang studi kita.
Mungkin saja kita memilih liberal arts college karena pendidikan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Liberal arts membuka wawasan kita terhadap bermacam-macam hal dan ide. Jenis pendidikan ini membantu mahasiswa mengenal dunia di sekitar mereka. Mahasiswa juga akan belajar berkomunikasi secara efektif, suatu kemampuan yang dibutuhkan untuk karir apapun. Dalam prakteknya, banyak mahasiswa memasuki liberal arts college untuk mendapatkan dasar pendidikan yang lengkap dan kuat sebelum mereka meneruskan ke graduate school di bidang-bidang profesional seperti bisnis atau sains.