Memilih Perguruan Tinggi
Kita mengambil keputusan yang penting. Kita harus memutuskan perguruan tinggi mana yang kita pilih. Ini adalah keputusan yang sangat sulit karena ada lebih dari 3.000 college dan universitas di AS. Juga ada ratusan lembaga pendidikan bahasa Inggris.
Sebagai calon mahasiswa asing, kita punya tantangan khusus. Sulit bagi kita memilih salah satu sekolah di AS. Kita mungkin belum pernah mengunjungi AS atau melihat kampus sekolah yang akan kita masuki. Artinya kita harus berusaha untuk mengetahui secara persis lokasi sekolah dan jenis orang yang belajar dan mengajar di sana. Ini bisa sama pentingnya dengan program akademik sekolah tersebut.
Pusat-pusat konsultasi pendidikan ini memiliki perpustakaan dengan brosur-brosur terbaru dari perguruan tinggi AS atau katalog-katalog universitas dalam bentuk mikrofilm. Kita juga dapat meminta buletin tentang tes-tes standar semacam TOEFL dan GMAT. Pembimbing di sana akan meneliti prestasi akademis dan kemampuan kita, kemudian bersama-sama mencari sekolah yang sesuai dengan kualifikasi dan keinginan kita. Walaupun ada pembimbing yang membantu kita, pencarian dan pengambilan keputusan adalah hal yang harus kita lakukan sendiri. Pembimbing akan menjelaskan tentang reputasi dan kualitas perguruan-perguruan tinggi di sana serta apakah gelar yang diberikannya diakui oleh pemerintah dan perusahaan swasta di negara kita.
1. Program akademik (bidang studi):
Program Undergraduate (Bachelor): Langkah pertama kita adalah menentukan bidang studi. Bidang ini adalah bidang utama (major) kita karena kita juga akan mempelajari bidang-bidang lain bersamaan dengan itu. Akan sangat membantu jika kita tahu bidang apa yang menarik minat kita sebelum mulai memilih sekolah.
Program Graduate: Sesudah kita mendapat gelar Bachelor dari college atau universitas, kita mungkin berminat untuk melanjutkan ke program graduate. Sebagai mahasiswa program graduate, pilihan kita lebih mudah dibandingkan undergraduate. Kita sudah lebih memahami karir yang kita inginkan, atau bidang akademis yang ingin kita tekuni.
Buatlah daftar jurusan atau "special graduate school" di universitas yang menawarkan program yang kita inginkan. Telitilah mana yang paling menonjol di bidang studi tersebut. Kita tidak perlu mengevaluasi reputasi keseluruhan universitas tadi, cukup jurusan atau departemen yang akan kita masuki. Mungkin reputasi ini didapat dari fasilitas risetnya, atau karena adanya profesor terkenal yang mengajar di sana.
2. Standar akademik: Persaingan untuk memasuki beberapa college atau universitas di AS sangat ketat, terutama bagi mahasiswa asing. Kita pasti akan mendaftar ke sekolah yang dapat menerima kita. Tetapi kita pasti ingin juga mendaftar ke sekolah dengan tingkat persaingan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kita harus mempelajari standar penerimaan sekolah-sekolah tersebut. Pelajari apakah prestasi akademik kita sesuai dengan standar penerimaan di sana. Kita bisa menanyakan ke konsultan pendidikan tentang peluang kita diterima di perguruan tinggi yang kita inginkan. Ingat, sebagian besar college dan universitas di AS mendasarkan keputusannya pada prestasi akademik. Nilai tes masuk memang penting, tetapi prestasi akademik sebelumnya lebih menentukan.
3. Lokasi: Di mana kita tinggal menentukan bagaimana kita hidup dan karenanya seberapa jauh kita bisa menikmati hidup itu. Jadi kita harus memperhatikan kondisi dan iklim di mana sekolah berada. Pertimbangkan kondisi cuaca yang masih bisa kita toleransi. Pertimbangkan juga lingkungan sekolah.
Apakah kita menyukai tinggal di perkotaan, di pinggiran kota, ataukah di lingkungan pedesaan? Kita mungkin tertarik dengan gemerlapnya kota besar yang memiliki banyak mahasiswa asing dan tempat-tempat di mana kita bisa membeli makanan kesukaan kita. Mungkin juga kita lebih menyukai keindahan daerah-daerah pedesaan di AS. Di sekolah yang lebih kecil, mahasiswa-mahasiswa lain dan para pengajar akan lebih mudah mengenal kita. Sebagian mahasiswa juga lebih menyukai sekolah yang terletak di daerah pinggiran karena tidak terlalu bising.
4. Mahasiswa lain: Tanyakan populasi mahasiswa di sekolah yang kita tuju. Hal-hal yang penting adalah seberapa besar sekolah tersebut dan berapa banyak mahasiswa asing di sana. Penting juga untuk mengetahui apakah kebanyakan mahasiswa berasal dari golongan agama atau etnik tertentu. Pertimbangkan apakah sekolah tersebut khusus untuk wanita, khusus untuk pria, atau campuran. Tanyakan juga tentang jumlah mahasiswa undergraduate dan post-graduatenya.
5. Aktivitas: Pikirkan tentang olah raga atau aktivitas lain yang biasa kita lakukan. Sekali lagi, lokasi sekolah mungkin sangat berperan. Biarpun kampus tidak menyediakan aktivitas-aktivitas tertentu, misalnya ski, kita mungkin dapat melakukan olah raga atau aktivitas tersebut di lokasi dekat kampus.
6. Biaya: Biaya bersekolah di AS lebih dari sekedar biaya kuliah, tempat tinggal, makan, buku, atau perlengkapan kuliah lainnya. Jangan lupa untuk menambahkan biaya perjalanan dari tanah air ke AS dan biaya-biaya untuk keperluan pribadi kita. Ingatlah bahwa kita pasti menginginkan ketenangan pada saat kita berada jauh dari rumah. Perhitungkan berapa biaya hidup di kota tempat sekolah kita berada. Biaya hidup di kota besar sedikit lebih mahal dibandingkan biaya hidup di kota yang lebih kecil.
7. Akreditasi: Akreditasi adalah pengakuan bahwa suatu sekolah atau program studi memenuhi standar akademis yang sudah ditetapkan.
Sangat penting untuk memastikan bahwa college atau universitas yang kita tuju sudah terakreditasi. Jika kita masuk ke college atau universitas yang tidak terakreditasi, kita tidak akan dapat mentransfer kredit kita ke college atau universitas yang terakreditasi. Pemerintah kita mungkin tidak akan mengakui gelar yang kita dapat, dan kita tidak akan mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan.
Tidak ada badan pemerintah atau Kementrian Pendidikan yang menentukan standar pendidikan tinggi di AS. Beberapa negara bagian melakukan otorisasi terhadap sekolah di wilayahnya, tetapi ini hanya menyangkut masalah keuangan dan perijinan, bukan tentang mutu pendidikannya. Sebaliknya, college dan universitas membentuk asosiasi yang menetapkan standar untuk mereka sendiri. Asosiasi-asosiasi ini, yang disebut badan akreditasi, mengevaluasi setiap college dan universitas di AS.
Akreditasi tidak dibutuhkan untuk sekolah atau program yang tidak memberikan gelar, misalnya lembaga-lembaga pendidikan bahasa Inggris.
Sekolah semacam ini disebut sekolah "liberal arts." Jika kita memilih liberal arts college, atau universitas yang memiliki program liberal arts, kita baru memilih bidang studi utama setelah minimal satu tahun kita belajar di sana. Jika sekolah tersebut menawarkan banyak bidang studi utama, kita tidak harus pindah ke sekolah lain ketika akhirnya memutuskan bidang studi kita.
Mungkin saja kita memilih liberal arts college karena pendidikan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Liberal arts membuka wawasan kita terhadap bermacam-macam hal dan ide. Jenis pendidikan ini membantu mahasiswa mengenal dunia di sekitar mereka. Mahasiswa juga akan belajar berkomunikasi secara efektif, suatu kemampuan yang dibutuhkan untuk karir apapun. Dalam prakteknya, banyak mahasiswa memasuki liberal arts college untuk mendapatkan dasar pendidikan yang lengkap dan kuat sebelum mereka meneruskan ke graduate school di bidang-bidang profesional seperti bisnis atau sains.
Sediakan Banyak Waktu
Sebelum memulai pemilihan, kita harus menentukan jenis pendidikan yang kita inginkan. Luangkan waktu cukup panjang untuk memikirkan karir yang ingin kita raih. Tanyakan apakah gelar dari perguruan tinggi di AS tersebut diakui oleh pemerintah kita. Telitilah bidang studi mana yang paling mendukung jenjang karir kita setelah lulus nanti.Sebagai calon mahasiswa asing, kita punya tantangan khusus. Sulit bagi kita memilih salah satu sekolah di AS. Kita mungkin belum pernah mengunjungi AS atau melihat kampus sekolah yang akan kita masuki. Artinya kita harus berusaha untuk mengetahui secara persis lokasi sekolah dan jenis orang yang belajar dan mengajar di sana. Ini bisa sama pentingnya dengan program akademik sekolah tersebut.
Pusat Konsultasi Pendidikan
Jika memungkinkan, kita sebaiknya menghubungi salah satu pusat konsultasi pendidikan. Sebagian besar di antaranya disponsori oleh pemerintah AS (melalui US Information Service atau kantor Kedutaan Amerika), kerja sama antara pemerintah AS dan pemerintah kita, atau oleh organisasi internasional nir-laba yang bergerak di bidang pendidikan seperti AMIDEAST atau Institute of International Education (IIE).Pusat-pusat konsultasi pendidikan ini memiliki perpustakaan dengan brosur-brosur terbaru dari perguruan tinggi AS atau katalog-katalog universitas dalam bentuk mikrofilm. Kita juga dapat meminta buletin tentang tes-tes standar semacam TOEFL dan GMAT. Pembimbing di sana akan meneliti prestasi akademis dan kemampuan kita, kemudian bersama-sama mencari sekolah yang sesuai dengan kualifikasi dan keinginan kita. Walaupun ada pembimbing yang membantu kita, pencarian dan pengambilan keputusan adalah hal yang harus kita lakukan sendiri. Pembimbing akan menjelaskan tentang reputasi dan kualitas perguruan-perguruan tinggi di sana serta apakah gelar yang diberikannya diakui oleh pemerintah dan perusahaan swasta di negara kita.
Menentukan Pilihan
Kita harus mempertimbangkan beberapa faktor penting dalam mengambil keputusan. Daftar di bawah ini disusun berdasarkan kriteria-kriteria yang biasa digunakan oleh para konsultan pendidikan.1. Program akademik (bidang studi):
Program Undergraduate (Bachelor): Langkah pertama kita adalah menentukan bidang studi. Bidang ini adalah bidang utama (major) kita karena kita juga akan mempelajari bidang-bidang lain bersamaan dengan itu. Akan sangat membantu jika kita tahu bidang apa yang menarik minat kita sebelum mulai memilih sekolah.
Program Graduate: Sesudah kita mendapat gelar Bachelor dari college atau universitas, kita mungkin berminat untuk melanjutkan ke program graduate. Sebagai mahasiswa program graduate, pilihan kita lebih mudah dibandingkan undergraduate. Kita sudah lebih memahami karir yang kita inginkan, atau bidang akademis yang ingin kita tekuni.
Buatlah daftar jurusan atau "special graduate school" di universitas yang menawarkan program yang kita inginkan. Telitilah mana yang paling menonjol di bidang studi tersebut. Kita tidak perlu mengevaluasi reputasi keseluruhan universitas tadi, cukup jurusan atau departemen yang akan kita masuki. Mungkin reputasi ini didapat dari fasilitas risetnya, atau karena adanya profesor terkenal yang mengajar di sana.
2. Standar akademik: Persaingan untuk memasuki beberapa college atau universitas di AS sangat ketat, terutama bagi mahasiswa asing. Kita pasti akan mendaftar ke sekolah yang dapat menerima kita. Tetapi kita pasti ingin juga mendaftar ke sekolah dengan tingkat persaingan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kita harus mempelajari standar penerimaan sekolah-sekolah tersebut. Pelajari apakah prestasi akademik kita sesuai dengan standar penerimaan di sana. Kita bisa menanyakan ke konsultan pendidikan tentang peluang kita diterima di perguruan tinggi yang kita inginkan. Ingat, sebagian besar college dan universitas di AS mendasarkan keputusannya pada prestasi akademik. Nilai tes masuk memang penting, tetapi prestasi akademik sebelumnya lebih menentukan.
3. Lokasi: Di mana kita tinggal menentukan bagaimana kita hidup dan karenanya seberapa jauh kita bisa menikmati hidup itu. Jadi kita harus memperhatikan kondisi dan iklim di mana sekolah berada. Pertimbangkan kondisi cuaca yang masih bisa kita toleransi. Pertimbangkan juga lingkungan sekolah.
Apakah kita menyukai tinggal di perkotaan, di pinggiran kota, ataukah di lingkungan pedesaan? Kita mungkin tertarik dengan gemerlapnya kota besar yang memiliki banyak mahasiswa asing dan tempat-tempat di mana kita bisa membeli makanan kesukaan kita. Mungkin juga kita lebih menyukai keindahan daerah-daerah pedesaan di AS. Di sekolah yang lebih kecil, mahasiswa-mahasiswa lain dan para pengajar akan lebih mudah mengenal kita. Sebagian mahasiswa juga lebih menyukai sekolah yang terletak di daerah pinggiran karena tidak terlalu bising.
4. Mahasiswa lain: Tanyakan populasi mahasiswa di sekolah yang kita tuju. Hal-hal yang penting adalah seberapa besar sekolah tersebut dan berapa banyak mahasiswa asing di sana. Penting juga untuk mengetahui apakah kebanyakan mahasiswa berasal dari golongan agama atau etnik tertentu. Pertimbangkan apakah sekolah tersebut khusus untuk wanita, khusus untuk pria, atau campuran. Tanyakan juga tentang jumlah mahasiswa undergraduate dan post-graduatenya.
5. Aktivitas: Pikirkan tentang olah raga atau aktivitas lain yang biasa kita lakukan. Sekali lagi, lokasi sekolah mungkin sangat berperan. Biarpun kampus tidak menyediakan aktivitas-aktivitas tertentu, misalnya ski, kita mungkin dapat melakukan olah raga atau aktivitas tersebut di lokasi dekat kampus.
6. Biaya: Biaya bersekolah di AS lebih dari sekedar biaya kuliah, tempat tinggal, makan, buku, atau perlengkapan kuliah lainnya. Jangan lupa untuk menambahkan biaya perjalanan dari tanah air ke AS dan biaya-biaya untuk keperluan pribadi kita. Ingatlah bahwa kita pasti menginginkan ketenangan pada saat kita berada jauh dari rumah. Perhitungkan berapa biaya hidup di kota tempat sekolah kita berada. Biaya hidup di kota besar sedikit lebih mahal dibandingkan biaya hidup di kota yang lebih kecil.
7. Akreditasi: Akreditasi adalah pengakuan bahwa suatu sekolah atau program studi memenuhi standar akademis yang sudah ditetapkan.
Sangat penting untuk memastikan bahwa college atau universitas yang kita tuju sudah terakreditasi. Jika kita masuk ke college atau universitas yang tidak terakreditasi, kita tidak akan dapat mentransfer kredit kita ke college atau universitas yang terakreditasi. Pemerintah kita mungkin tidak akan mengakui gelar yang kita dapat, dan kita tidak akan mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan.
Tidak ada badan pemerintah atau Kementrian Pendidikan yang menentukan standar pendidikan tinggi di AS. Beberapa negara bagian melakukan otorisasi terhadap sekolah di wilayahnya, tetapi ini hanya menyangkut masalah keuangan dan perijinan, bukan tentang mutu pendidikannya. Sebaliknya, college dan universitas membentuk asosiasi yang menetapkan standar untuk mereka sendiri. Asosiasi-asosiasi ini, yang disebut badan akreditasi, mengevaluasi setiap college dan universitas di AS.
Akreditasi tidak dibutuhkan untuk sekolah atau program yang tidak memberikan gelar, misalnya lembaga-lembaga pendidikan bahasa Inggris.
Catatan tentang Liberal Arts Education
Banyak mahasiswa undergraduate AS yang tidak memilih bidang studi utama (major) mereka sampai paling tidak satu tahun setelah mereka belajar di college. Sebagian mahasiswa kemudian berganti bidang studi, walaupun akibatnya mereka harus lebih lama menempuh pendidikannya. Boleh jadi kita masih belum tahu bidang studi yang akan kita pilih. Dalam kasus seperti ini, kita mungkin akan memilih program undergraduate yang menawarkan pilihan luas di berbagai bidang studi.Sekolah semacam ini disebut sekolah "liberal arts." Jika kita memilih liberal arts college, atau universitas yang memiliki program liberal arts, kita baru memilih bidang studi utama setelah minimal satu tahun kita belajar di sana. Jika sekolah tersebut menawarkan banyak bidang studi utama, kita tidak harus pindah ke sekolah lain ketika akhirnya memutuskan bidang studi kita.
Mungkin saja kita memilih liberal arts college karena pendidikan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Liberal arts membuka wawasan kita terhadap bermacam-macam hal dan ide. Jenis pendidikan ini membantu mahasiswa mengenal dunia di sekitar mereka. Mahasiswa juga akan belajar berkomunikasi secara efektif, suatu kemampuan yang dibutuhkan untuk karir apapun. Dalam prakteknya, banyak mahasiswa memasuki liberal arts college untuk mendapatkan dasar pendidikan yang lengkap dan kuat sebelum mereka meneruskan ke graduate school di bidang-bidang profesional seperti bisnis atau sains.
0 komentar:
Posting Komentar